Dalam rangka memperkaya wawasan serta memberikan pengalaman belajar langsung di lapangan, SMK Terpadu Al Azhariyah mengadakan kegiatan Kunjungan Industri, Studi Sejarah, dan Ziarah Wali pada tanggal 6 hingga 9 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 45 siswa dan siswi dari berbagai jurusan yang didampingi oleh guru pembimbing. Adapun lokasi yang dikunjungi meliputi Makam Sunan Gunung Djati dan Makam Sunan Kalijaga sebagai bagian dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), Museum Vredeburg untuk mata pelajaran Sejarah, serta perusahaan kosmetik PT Victoria Care Indonesia TBK sebagai implementasi dari mata pelajaran produktif dan ke Planetarium Taman Pintar sebagai implementasi dari mapel IPA.
Ziarah Wali: Menggali Spiritualitas dan Sejarah Islam
Destinasi pertama yang dikunjungi dalam rangkaian kegiatan ini adalah Makam Sunan Gunung Djati di Cirebon dan Makam Sunan Kalijaga di Demak. Kegiatan ziarah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai sejarah perkembangan Islam di Nusantara serta meneladani nilai-nilai perjuangan para wali dalam menyebarkan agama Islam. Selain berdoa bersama, para siswa juga mendapatkan pemaparan sejarah mengenai kehidupan Sunan Gunung Djati dan Sunan Kalijaga dari pendamping lokal.
Studi Sejarah di Museum Vredeburg: Menelusuri Perjuangan Bangsa
Sebagai bagian dari pembelajaran Sejarah, siswa berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg yang berlokasi di Yogyakarta. Di museum ini, para siswa diajak untuk mengenali berbagai koleksi bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Dengan adanya tur edukatif yang dipandu oleh petugas museum, siswa mendapatkan wawasan langsung mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lampau. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman akademik tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan siswa.
Kunjungan Industri ke PT Victoria Care Indonesia TBK: Menyaksikan Proses Produksi Kosmetik
Sebagai bagian dari mata pelajaran produktif, siswa berkesempatan untuk mengunjungi PT Victoria Care Indonesia TBK, sebuah perusahaan yang bergerak di industri kosmetik. Di lokasi ini, siswa diberikan penjelasan mengenai proses produksi, standar keamanan, hingga strategi pemasaran produk kosmetik. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang manajemen perusahaan serta peluang karier di industri kecantikan. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa mengenai dunia industri yang nantinya dapat mereka aplikasikan dalam karier di masa depan.
Eksplorasi Ilmu Sains di Planetarium Taman Pintar Yogyakarta
Perjalanan edukatif berlanjut ke Planetarium Taman Pintar Yogyakarta sebagai bagian dari pembelajaran mata pelajaran IPA. Di tempat ini, siswa memperoleh wawasan tentang sistem tata surya, pergerakan planet, dan fenomena luar angkasa melalui simulasi pertunjukan digital. Mereka juga mempelajari berbagai teori astronomi serta bagaimana teknologi digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Dengan visualisasi interaktif yang menarik, siswa semakin memahami konsep-konsep sains yang selama ini mereka pelajari di kelas.
Membangun Kemandirian: Manajemen Waktu, Keuangan, dan Fikih Musafir
Selain menambah wawasan akademik, kegiatan ini juga melatih siswa dalam manajemen waktu dan keuangan selama perjalanan. Siswa belajar bagaimana mengatur pengeluaran mereka selama perjalanan serta memahami konsep fikih musafir dalam Islam, seperti tata cara shalat saat bepergian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian serta keterampilan mereka dalam menghadapi perjalanan jarak jauh di masa mendatang.
Kesimpulan: Belajar di Luar Kelas untuk Pengalaman yang Lebih Bermakna
Melalui kegiatan Kunjungan Industri, Studi Sejarah, dan Ziarah Wali ini, siswa SMK Terpadu Al Azhariyah tidak hanya memperoleh ilmu secara teoritis tetapi juga mengalami langsung aplikasi dari berbagai mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami pentingnya ilmu pengetahuan, meningkatkan rasa cinta terhadap sejarah bangsa, serta memiliki kesiapan dalam menghadapi dunia industri di masa depan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa belajar tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan dengan pengalaman langsung di lapangan.