Materi kewirausahaan
Kelas XI
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Subsidi yang
diberikan pemerintah pada suatu barang bertujuan agar harga barang tersebur
dapat dijual dengan harga rendah oleh produsen. Subsidi akan mempengaruhi
keseimbangan pasar pada barang tersebut.
Pengaruh
subsidi berlawanan dengan pengaruh pajak. Contohnya, fungsi (persamaan kurva)
Penawaran suatu barang adalah Qs = bps +
a. Jika pemerintah memberi susidi sebesar s peryunit, fungsi penawaran setelah
subsidi adalah sebagai berikut. Qs = b
(ps = s ) + a
Perhatikan contoh berikut:
Diketahui fungsi permintaan Qd =
40 – 2pd dan fungsi penawaran Qs =
2ps – 20 dengan subsidi Rp 2,- perunit, ditanyakan:
a.
Hitunglah
kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar sebelum subsidi
b.
Hitunglah
kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar setelah subsidi
c.
Berapa
subsidi yang diberikan oleh pemerintah
d.
Berapa
subsidi yang diterima konsumen
e.
Berapa
subsidi yang di terima produsen
f.
Gambarkan
kurvanya
Jawab
a.
Fungsi
permintaan Qd = 40 – 2Pd
Fungsi penawaran Qs =
2Ps-20
1)
Menghitung
p
Qd = Qs
40 – 2Pd = 2ps – 20
-4p = -60
P
= 15
2)
Menghitung
Qd
Qd =
40 – 2Pd
Qd =
40 – 2 (15)
Qd =
10
Jadi kuantitas dan harga pada
keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah 10 unit dan Rp 15,-
b.
Fungsi
penawaran Qs = 2Ps – 20 dengan subsidi Rp. 2,- per unit
1)
Menghitung
p
Qs sub = 2 (Ps + 2) – 20
Qs sub = 2Ps + 4 – 20
Qs sub = 2Ps – 16
Qd = Qs sub
40 – 2 Pd = 2 Ps – 16
-4p = -56
P
= 14
2)
Menghitung
Qd
Qd sub = 40 – 2 x 14
Qd sub = 40 – 28
Qd sub = 12
Jadi kuantitas dan harga pada
keseimbangan pasar setelah subsidi adalah 12 unit dan Rp 14,-
c.
Subsidi
yang diberikan oleh pemerintah (total subsidi ) dapat dihitung dengan rumus So
= s x Q sub
Ket :
So = subsidi total
s = besar subsidi perunit
Q sub = kuantitas barang
keseimbangan setelah subsidi
Berdasarkan rumus tersebut, maka
subsidi pemerintah adalah 2 x 12 = 24
d.
Subsidi
yang diterima konsumen dapat dihitung dengan rumus Sk = P x Q sub
Ket:
Sk = subsidi yang diterima konsumen
P
= perubahan harga, dimana ( P = P1 – P
)
Berdasarkan rumus tersebut, maka
subsidi yang diteriama komsumen adalah sebagai berikut.
Sk = 12 ( 15 – 14 )
Sk = 12
e.
Subsidi
ysng diterima oleh produsen dapat dihitung dengan rumus:
Sp = So – Sk
Dengan demikian maka subsidi yang
diterima produsen adalah 24 – 12 = 12
f.
Fungsi
permintaan dapat dihitung dengan rumus Qd = 40
– 2 Pd
Fungsi penawaran dapat dihitung
dengan rumus Qs = 2Ps – 20
Fungsi penawaran setelah subsidi
dapat dihitung dengan rumus Qs sub = 2Ps – 16
Qd = 40 – 2 Pd
P
|
0
|
20
|
Q
|
40
|
0
|
P
= 0 sub ke Qd = 40 – 2 Pd Q = 0
Qd = 40 – 2Pd Qd = 40 – 2Pd
= 40 – 2 (0) 0 =
40 – 2Pd
= 40 2Pd = 40
Pd = 20
Qs = 2Ps – 20
P
|
0
|
10
|
Q
|
-20
|
0
|
P
= 0 sub ke Qs = 2Ps – 20 Q =
0
Qs = 2Ps – 20
Qd = 2Ps – 20
= 2 (0) - 20 0 = 2Ps – 20
= -20 -2Ps = - 20
Ps =
10
Qs sub = 2Ps – 16
P
|
0
|
8
|
Q
|
-16
|
0
|
P
= 0 sub ke Qs sub = 2Ps – 16 Q =
0
Qs sub = 2Ps – 16 Qd = 2Ps – 16
= 2 (0) - 16 0 = 2Ps – 16
= -16 -2Ps = - 16